Selasa, 14 Juni 2011

99% Love Part 2 - Fanfiction (END)


Tittle                      :               99% Love
Author                  :               Yolanduaar
Main cast             :               Lee Taemin, Lee Hana
Other cast           :               Other SHINee’s  member, Han Ga In, Kim Ji Eun
Rating                   :               PG-15 (maybe)
Length                  :               Oneshoot
Genre                   :               Romance, Friendship, ermm…
Disclaimer           :               They’re belong to God, SM, and me… *slapped*
Credit                    :               “Manga’s 99% Love by Tsuwabuki An
Part II
-Lee Hana’s POV-

Aku dan Taemin berjalan menaiki tangga menuju ruangan keluarga Taemin. Sedari tadi dia memegang tanganku. Ah, apa dia tidak merasa denyut jantungku yang sudah memompa banyak darah dari tadi. Ahh, aku jadi gilaa~ (?)
Kami berdua akhirnya berada di dalam apartement keluarga Taemin. ‘Tidak Mungkin! Godaanku (?) akhirnya terbayar! Akhirnya kami berdua akan melakukan ‘itu’! Yeheei!’, teriakku kegirangan dalam hati dengan semangat.

----10 menit kemudian----

“YUHUUUI~! Aku menang lagi. Uye uye~”, Taemin menarikan tarian uget-uget atas kemenangannya melawanku bertanding Winning Eleven. Dia mencibirkan lidahnya. “Mehrong~...”

“Uwooooo? Aku kalah lagi?”

Sekarang kami tengah memainkan permainan Playstation di apartement Taemin dengan keadaan aku lagi-lagi kalah. Tapi, aku datang ke sini bukan untuk bermain games!

“Mehroongg~” Taemin lagi-lagi mencibirku.

Aku langsung memukul-mukul Taemin dengan gemas, “Ya! Taemin-ah! Kau tadi curang! Awas ya nanti aku akan meanantangmu dengan pertarungan sebenarnya! Uuuh!”

Taemin tertawa-tawa sambil pura-pura takut, “Aduuh Hana memukulku! Aku takuut~”.

Haah.. Taemin-ah. Apa yang sedang dia pikirkan sekarang? Aku tak berdaya. seperti terperangkap dalam senyumnya.

Tidak, tidak! Aku tidak datang ke sini untuk melakukan games-games seperti ini!

Taemin mmbuka-buka kaset gamenya lalu dengan senyum polosnya dia menoleh kearahku dan bertanya, “Nah, Hana-ya. Hmm.. apa ya game yang kita mainkan selanjutnya? Hmm..?”

Aku tak peduli.
Aku seperti tak mendengar pertanyaannya. Aku lalu beringsut-ingsut mendekatinya dan terus merapat kebadannya.. “Ya... Taemin-ah...”

Aku tak peduli dengan alis Taemin yang semakin mengkerut.
Aku terus mendekati wajahku dan sekrang jarak wajah kami berdua tak lebih dari 5 cm. “Taemin-ah...”

“Bukankah jarak kita terlalu dekat, Hana-ya?” tanyanya polos dengan wajah heran.

Gubrak. Disappointed. ”Yeah... Jarak kita terlalu dekat.. Ha-ha..”. Aku mentertawakan diriku sendiri. “Meoow...”, bahkan kucing putih milik Taemin ikut menertawakanku. Ck.

“Hey! What’s up?”, sekarang Taemin malah sibuk berbicara dan menggendong kucingnya yang sejak tadi mengeong-ngeong ria. Taemin bahkan tidak peduli denganku yang kelihatan kecewa.

Cih. Gain-ah! Jurusmu tidak bekerja sama sekali. Taemin, bocah ini adalah sebuah tantangan besar..!

Kucing Taemin mulai menjilati pipi Taemin dan Taemin tampak senang karenanya. Lihat! Bahkan aku kalah oleh seekor kucing! Ya! Hentikan itu! Huhuhuhu.

Hahh.. Aku adalah orang yang menyedihkaan...~

Aku mengambil tas dan berjalan menuju pintu dengan sempoyongan, “Aku pergi...”

“EH?”, ucap Taemin dengan terkejut dengan keadaanku yang menyedihkan (?). “Ada apa Hana-ya?”

Aku tak peduli dengan panggilan Taemin dan terus pergi keluar dari apartement Taemin dengan sempoyongan.

“YA! Hana-ya! Biar aku mengantar---....”

DUK DUK DUK BRAK BRAK.

Taemin tidak melanjutkan panggilannya setelah mendengar hentakan-hentakan kasar kakiku menuruni tangga. Sekarang Taemin hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. ‘Ada apa ya dengan Hana?’. Mungkin di kepala Taemin penuh denga tanda tanya yang banyak.

“TAEMIN PABO-YA!!”, teriakku dari lantai bawah dengan kesal.

“HANAA?”

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di sekolah, aku duduk meringkuk di sudut ruangan di klub dance dengan wajah cemberut penuh kesal. Taemin ikut berjongkok dan memperhatikan wajahku, “Ada apa Hana-ya? Perutmu sakit?”

Aku melengos sambil terus memasang wajah cemberut. Sungguh, mungkin saat itu wajahku sudah berlipat seratus saking kesalnya dengan bocah yang satu ini.

Taemin memegang pipinya lalu melebar-lebarkan pipinya supaya terlihat lucu. Huh. Kelakuan bodoh.

Lalu dia meremas-remas (?) pipinya sambil memonyong-monyongkan bibirnya. Huh. Pikiran dungu.

Sekarang dia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mencibir-cibirkan lidahnya. Tangannya dimain-mainkan sehingga sekarang dia persis seperti seorang badut.

“Puahaha...”, aku tak bisa menahan tawaku dari tadi karena kelakuan bodohnya. Taemin tersenyum lebar lalu mengelus rambutku. Hmm.. walalupun aku mencoba untuk membencinya, tapi tetap saja... aku tak bisa membencinya.

“Besok adalah 1 tahun kita jadian bukan?” tanyanya dengan senyum polos yang masing terpampang di wajah imutnya.

Aku tersenyum lebar lalu mengangguk-angguk. Hey, aku masih punya peluang untuk melakukan ‘itu’ dengannya. Hehehe.

Taemin tertawa, “Wah, senyummu manis sekali, Hana-ya!”. Aku tersipu saat itu.

Tiba-tiba teman-teman Taemin datang sambil membawa sebuah kertas.

“Hey, Taemin-ah! Kita mendapat berita bagus!”, ujar Minho dengan semangat sambil menunjukkan sebuah selebaran.

“EH?! Akan ada festival dance tingkat SMA se-Korea? Waw...”, sahut Taemin sangat antusias setelah membaca isi selebaran itu. Aku mendengarkannya dari bawah dengan penasaran.

“Ya, jadi kita harus latihan setiap waktu sebelum lomba itu. Nah, ayo sekarang kita latihan!”, ajak Jonghyun semangat.

Taemin terlihat ragu. Dia melirikku, “Tapi.. Lombanya adalah lusa... sedangkan...---“

Aku memotong perkataannya dengan senyum terpaksa, “Kau boleh ikut, Taemin-ah. Aku tidak apa-apa..”

Taemin tersenyum.

“Tapi...”

Wajah Taemin sedikit berubah mendengar kata ‘tapi’-ku.

“Tapi.. Jangan lupa besok jam 4 sore kau harus datang ke taman biasa. Jangan sampai telat!”, ucapku dengan senyum yang masih terpaksa.

Taemin memelukku dengan senyum sangat lebar, “Aaa! Aku janji! Aduh, aku pikir kau akan bilang tidak boleh. Gomawo, chagiya~” I’m super happy~”

Lagi-lagi aku hanya tersenyum. Ya aku tidak mungkin sekejam itu kepadamu, taemin-ah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Author’s POV-

Sabtu sore, pukul 03.45 PM di taman biasa. Hana tengah duduk tenang di bangku panjang taman dengan tenang dan terus melihat ke sekeliling taman. Hari ini adalah 1 tahun jadiannya dengan Taemin.

Dia memperhatikan jam tangannya, “Ah, mungkin akan datang terlalu cepat”. Masih dengan senyum yang mengembang di bibirnya, Hana lalu memikirkan hal-hal yang akan mereka lakukan nanti. Mereka bisa bermain hingga malam hari, kemudian nonton bioskop, lalu bermain ke taman bermain, lalu melakukan ‘itu’. Hihihihi...
Hana masih tersenyum-senyum sendiri memikirkannya.

Hana melirik jam taman, Pukul 04.10 PM. Orang-orang di taman semakin banyak, apalagi orang-orang yang berpasangan.

Pukul 05.30 PM. Langit sudah semakin kuning menandakan siang sudah beranjak senja, tapi Taemin belum juga datang. Hana semakin gelisah.

Dia mencoba duduk tenang sambil mengulum lollipop yang dibawanya tadi. Tapi Lollipop tidak membantu sama sekali, itu malah membuatnya semakin khawatir.

Hana bangkit dari duduknya dan mulai berjalan bolak-balik dengan arah yang sama. Tetap saja itu tidak bisa menghilangkan rasa gelisahnya.

Pukul 07.00 PM. Langit sudah benar-benar gelap. Suara jangkrik-jangrik malam sudah mulai bersahut-sahutan. Angin malam bertiup semakin kencang. Hana beranggapan tahun ini adalah musim gugur yang paling dingin yang pernah ada di Korea, bahkan syal dan jaketnya pun tak membantu banyak untuk menutupi kedingin malam ini.

Hana mencoba cara lain. Dia mulai menekan nomor-nomor yang sudah hapal di luar kepalanya, nomor Taemin. Hampir saja Hana membuang hapenya jauh-jauh karena hanya mendengar “Nomor yang anda tuju sedang dalam keadaan tidak aktif atau berada di luar jangkauan.. Silahkan---“ dari seberang telepon.

“Hey cewek...”

Seorang om-om paruh baya memakai jas dan tampak mabuk duduk di samping Hana. Hana hanya memandang ahjussi itu dengan wajah datar.

“Hey... siapa yang kau tunggu?” tanya ahjussi itu dengan wajah mesem-mesem (?). Hana seperti tak peduli, dia hanya melamun dengan wajah datar.

“Ah..! Aku tau, kau diputuskan pacarmu, bukan?” ahjussi itu semakin sok tau.

‘Ah.. Hari ini adalah anniversarry kami...’ batin Hana kalut tanpa mempedulikan om-om gila di sampingnya.

“Hey~ Aku punya uang banyak sekarang, bagaimana kalau kita bersenang-senang?” lagi-lagi Ahjussi mesum itu merayu Hana. Seperti ada yang tersumbat di telinga Hana dia bangkit dari bangku dan melihat ke sekeliling taman.

‘Hhh, kenapa dia tidak datang?’, batin Hana gelisah.

“Hei cewek!”, ahjussi itu sekarang tidak hanya merayu, sekrang dia berani memegang pinggang Hana. Hana terkejut dan menatap ngeri ahjussi yang sekarang wajahnya berubah semakin mesum. Hana menyesali kenapa dia hanya melamun dan malah tidak memilih untuk berlari menyelamatkan diri. Sekarang dia terperangkap oleh ahjussi gila yang bisa saja memakannya kapan saja.

Hana berusaha melepaskan pegangan Ahjussi itu, tapi sepertinya tidak mudah. Keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya. Terpaksa dia harus berteriak.

“AAA! TIDAK! LEPASKAN AKU! DASAR PRIA TUA!!”

BUAGH!

Darah kental bercucuran dari hidung si Ahjussi gila. Hana menoleh ke belakang. Taemin yang telah memukul ahjussi gila itu.

Setelah memberi ahjussi gila itu, Taemin langsung menghampiri Hana yang memandangnya dengan wajah datar.

“Hana...”

“Hana, gwenchanayo? Gwenchanayo?”, tanya Taemin cemas sambil memegang pundak Hana. Hana tidak memandangnya sama sekali, dia menundukkan wajahnya.

“Jeongmal Mianhaeyo, Hana-ah! Mianhayeo.. Aku tadi sangat sibuk untuk penampilan dance besok. Maaf...”, Taemin meminta maaf sambil mengatupkan kedua tangannya di depan wajahnya.

‘Bahkan jika kau datang sekarang.... Kau tau... Kau sudah sangat terlambat...’, umpat Hana dari dalam hatinya. Dia masih menundukkan wajahnya.

“Ah! Tapi kami latihan dengan sangat baik! Guru yang melatih pun juga sangat menyenangkan!”, ucap Taemin riang untuk mencairkan suasan dingin antara mereka. Dia melanjutkan ucapannya, “Pokoknya besok Hana harus datang melihat kami lomba yaa..—“

“Gwenchana...”, tiba-tiba Hana memotong perkataan Taemin.

Hana tersenyum terpaksa, “Untukku hari ini adalah hari istimewa. Tapi untuk Taemin, hari ini tidak ada spesialnya.”

Taemin terdiam.

‘Hh.. Aku sangat kecewa bahwa aku tidak bisa marah di depannya. Kenapa aku malah tersenyum di depannya..’ batin Hana kesal.

‘Pasangan apa-apaan ini...’

Hana berbalik badan dan mulai berlari menjauhi Taemin. Dia tak peduli Taemin yang memanggil-manggilnya dari tadi.

“HANA!”, Taemin akhirnya bisa memegang pergelangan tangan Hana. Namun Hana dengan kasar melepaskan pengangannya.

“Lepaskan!”, Hana menarik tangannya dan saat itu gelang buatan tangannya yang pernah dia buat untuknya dan juga Taemin terlepas. Manik-maniknya lepas dan gelang itu jadi benar-benar rusak.

Taemin terdiam. Dia melepaskan tangan Hana. Hana akhirnya tanpa pamit langsung pergi meninggalkan Taemin yang benar-benar merasa bersalah.

Taemin berjongkok. Dia memperhatikan gelang di tangannya. “Ya, Hana-ya. Lihat, aku juga membuat gelang yang sama seperti yang kau buat!”

Pikiran taemin melayang saat Hana menembaknya dan memberikannya gelang sederhana.

“Lihat! Ini simbol hubungan kita berdua..”, Taemin berbicara sendiri sambil terus memperhatikan gelangnya.

Taemin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, berusaha untuk menutupi perasaan bersalah yang menggerogoti kepalanya.

“Ah!! Aku memang pacar paling buruk di dunia!”

======================================================================

Tuk tuk tuk. Jam goyang (?) di kamar Hana menunjukkan pukul 11.20 PM. Hana tampak tengah menutupi wajahnya dan duduk meringkuk di tepi tempat tidur.

‘Drrt.. Drrt...”

Getaran HP yang terletak di meja di samping tempat tidur yang tak jauh dari Hana duduk membuatnya terkejut. Dia meraih HP itu dan terpampang “Yeobo Taemin” pada layarnya.
Hana menghela nafas berat dan mulai mengangkatnya.

“Hana?”, panggil dari seberang telepon.

Hana tak menjawab.

“Hana, aku di depan rumahmu sekarang. Aku..—“

“Aku sedang tidak ingin melihatmu.”

“Ya, aku mengerti. Tapi tolong dengarkan penjelasanku tanpa mematikan HP-nya..”

Hening.

“Ah.. Aku hanya orang yang tidak peka dan seorang dancer yang brengsek yang bahkan tidak menyadari perasaan yeojachingunya sendiri...
Ketika aku menyakitimu, hal pertama yang aku sadari bahwa aku kehilangan sesuatu yang sangat penting...”

‘Tarmin-ah...’

“Hana.. mungkin kau tak ingin, tapi aku sangat berharap kau datang ke lomba dance-ku besok... Ah, terima kasih sudah mendengarkanku.. Annyeong..”

BRUM...

Hana mengintip dari balkonnya. Taemin baru saja pergi dengan motornya. ‘Ah, kenapa taemin? Kenapa air mataku jatuh hanya karena mendengarmu suaramu?’

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Lee Hana’s POV-

Tadi malalam aku mencoba berpikir untuk putus dari Taemin. Tapi aku tidak ingin hubungan ini berakhir! Aku masih... menyukai Taemin. Aku masih ingin melihat dia bersinar saat menari.

Sekarang, aku sedang berada di tempat di mana festival dance di selenggarakan. Banyak sekali orang di sini. Aku bahkan tidak dapat menemukan di mana Taemin.
--------------------------------------------------------------------------------------
Taemin duduk berjongkok di sudut ruangan dengan muka kusut. Teman-temannya hanya menghela nafas berat daritadi.

“Ya, Taemin-ah! Kau tidak begitu bersemangat hari ini.”, ujar Key sambil bersandar di dinding.

“What’s wong? Kau sakit?”, tanya Onew sambil ikut berjongkok di samping Taemin. Tapi taemin tetap saja membungkam tak mau bicara.

Teman-temannya saling pandang dan kemudian saling menghembuskan nafas pasrah.
-------------------------------------------------------------------------------------
“The Next Group is... SHINee!”, suara MC dari pengeras suara mengagetkanku. SHINee! Itu adalah group dimana Taemin adalah anggotanya.

Aku berlari mendekati panggung dan mendapati mereka sedang dance dengan gerakan amazing seperti biasa. Namun ada yang aneh dengan Taemin. Aa! Dia tidak seperti biasa! Senyumnnya tidak ada sama sekali! Taemin! Biarkan aku melihat senyum Taemin lagi!

“TAEMIN-AH!!”
Taemin tersentak. Dia seperti mengenali suara ini.

“TAEMIN-AH! Apa yang terjadi dengan semangatmu yang biasa, huh?!!”, aku berusaha teriak walaupun orang-orang di sekitarku memandangku aneh.

Taemin menghentikan tariannya.

“Taemin-ah! Aku di sini!”

Taemin berjalan ke arahku dan berjongkok di tepi panggung, hanya 1 meter dari tempat aku berdiri.
Dia memperbaiki topi dan memandang wajahku sayu.

“Hana-ya.. Aku akan mengumumkannya di sini..”

Aku menanti ucapan yang keluar dari mulutnya.

“Aku tidak ingin membuat kau menangis atau khawatir lagi.. Aku akan mati jika kau pergi meninggalkanku.. Karena... Kaulah satu-satunya orang yang memberiku semangat.”

“Hana-ya, I Need You..”

Pipiku memerah. Sungguh tidak bisa di deskripsikan betapa merahnya wajahku saat itu. Taemin membuka topinya lalu tersenyum lebar seperti biasa.

“Aku bersungguh-sungguh.”

Aku tersenyum bahagia. Tak tau, apa karena saking bahagianya air mataku juga ikut mengalir.

Taemin tersenyum dia meraih kepalaku supaya mendekat kepadanya, dan Chu <3...
The 99% Love with 1% missing... Now It’s complete!

Akhirnya yang kuimpikan tercapai. Haha, aku tak peduli dengan suit-suitan orang yang menonton kami, yang penting kisseu udah komplit toh? :D

---------------------------------------------------------------------------------------------------

THE END~~~
Wahahaha, jelek banget endingnya~ XD Maaf nih ceritanya gak se mesum yang kalian kira (?). Hahaha, aku kan masih kecil~~ /plak.
Udah deh, siapa yang mau ngoment n like FF jelek ini saya kasih member SHINee satu-satu.. u,u

Don’t be silent reader, please~

Rekomen Lagu (Western - Japan - Korean, etc)

Mari sharing lagu2 anda!! :D Saya akan share beberapa lagu yg ada di enpon saya. Ada yg berbahasa Korea, Inggris, Indonesia, Spanyol, dan German. But, most of them, lagu barat. Dan, ada lagu lama, menengah, baru, dan baru matang. >.< Okay, cause i don't give a fuck, so here we go!!

1. Air Supply - Goodbye
2. All American Rejects - Give you hell
3. Alicia Keys - If I Ain't Got You
4. Agnes Monica - Paralyzed
5. Adele - Rolling In The Deep
6. After School - Shampoo
7. Avril Lavigne - What The Hell
8. Boys Like Girls Ft. Taylor Swift - Two Is Better Than One
9. Black Eyed Peas - The Time (Dirty Bit)
10. Black Eyed Peas - XOXOXO
11. Beyonce - Girls (Who Run the World)
12. Bruno Mars Ft. Travie Mc. Coy - Billionaire
13. Billy Currington - Let Me Down Easy
14. Black Eyed Peas - Pump It
15. Big Time Rush Ft. Snoop Dogg - Boyfriend
16. Blink 182 - All The Small Things
17. Bruno Mars Ft. The Dream - Gold
18. Black Eyed Peas - Just Can't Get Enough
19. Bruno Mars - Marry You
20. Bruno Mars - The Lazy Song
21. Boys Like Girls - Thunder
22. Christina Perri - Jar Of Heart
23. Cee Lo Green - Forget You
24. Cee Lo Green Ft. Hans Zimmer - Kungfu Fighting
25. Clover - La Vida Loca
26. Charice - Note To God
27. Cobra Starship Ft. Leighton Meester - Good Girls Go Bad
28. Cobra Starship - Hot Mess
29. Craig David - Insomnia
30. Cody Simpson Ft. Flo Rida - iYiYi
31. Dev - Booty Bounce
32. Dirty Money Ft. Skylar Grey - Coming Home
33. Eminem - Not Afraid
34. Eminem - Beautiful
35. Eminem Ft. Lil Wayne - No Love
36. Eminem Ft. Dr. Dre & Skylar Grey - I Need A Doctor
37. Far East Movement - So What?
38. Far East Movement - Go Ape
39. Far East Movement Ft. Snoop Dogg - If I Was You
40. Flo Rida - Club Can't Handle
41. F(x) Ft. SHINee - Lollipop
42. Far East Movement Ft. The Cataracs & Dev - Like A G6
42. Far East Movement Ft. One Republic - Rocketeer
43. G.Na - Kiss Me
44. Iyaz - Replay
45. Jay Sean Ft. Lil Wayne - Down
46. Jay Z. Ft. Alicia Keys - Empire State Of Mind Part 2
46. Jessie J Ft. B.o.B - Price Tag
47. Jasun Derulo - Ridin' Solo
48. Katy Perry Ft. Kanye West - E.T.
49. Katy Perry - Firework
50. Kelly Clarkson - My Life Would Suck Without You
51. Keri Hilson - Pretty Girl Rock
52. Katie Tunstall - Suddenly I See
53. Lady Gaga - Born This Way
54. Lady Gaga - The Edge Of Glory
55. Lady Antebellum - Just A Kiss
56. Lady Antebellum - Need You Now
57. Lady Gaga - ScheiBe
58. Lady Gaga - Paparazzi
59.Lupe Fiasco - The Show Goes On
60. Linkin Park - Waitin' For The End
61. Lenka - We Will Not Grow Old
62. McFly - All About You
63. McFly - Lies
64. McFly Ft. Taio Cruz - Shine A Light
65. Miley Cyrus - I'll Always Remember You
66. Miley Cyrus - Who Owns My Heart
67. My Chemical Romance - Na Na Na
68. My Chemical Romance - Sing
69. MC Mong Ft. Mellow - Sick Enough To Die
70. McFly - The Heart Never Lies
71. NewBoyz Ft. The Cataracs & Dev - Backseat
72. Bigbang - Love Song
73. Nicole Scherzinger - Right There
74. Nicki Minaj - Super Bass
75. One Republic - Good Life
76. One Republic - Secret
77. One Republic Ft. Timbaland - Apologize
78. Katy Perry - Last Friday Night
79. Katy Perry Ft. Timbaland - If We Ever Meet Again
80. Panic! At The Disco - New Perspective
81. Panic! At The Disco - I Write Sins Not Tragedy
82. Pitbull - Bon Bon (We Not Speak Americano)
83. P!nk - Fuckin' Perfect
84. Peterpan - Semua Tentang Kita
85. Rihanna - Fading
86. Rihanna - Only Girl (In The World)
87. Rihanna - S & M
88. Rihanna Ft. Eminem - Love The Way You Lie Part 2
89. Rihanna - Unfaithful
90. Secondhand Serenade - Fall For You
91. Secondhand Serenade - Something More
92. Secondhand Serenade - It's Not Over
93. Sean Kingston Ft. Nicki Minaj - Letting Go (Dutty Love)
94. Sean Kingston - Fire Burning
95. Secret - Shy Boy
96. Simple Plan - Untitled
97. SNSD - Hoot
98. Souljah - I'm Free
99. Stand Up - Purpose
100. Shakira - Loca
101. Shakira - Sale El Sol
102. Sarah Connor - Under My Skin
103. Selena Gomez - Un Ano Sin Ver Llover
104. Selena Gomez - Who Says
105. Rossa - Ku Menunggu
106. Train - If It's Love
107. Train - Hey, Soul Sister
108. Sean Paul Ft. Eve - Give It To Me
109. Teentop - Supa Luv
110. The Cataracs Ft. Dev - Bass Down Low
111. The Cataracs Ft. Dev - Top Of The World
112. The Red Jumpsuit Apparatus - Facedown
113. Tinie Tempah Ft. Eric Turner - Written In The Stars
114. Taio Cruz - Dynamite
115. The Script - For The First Time
116. Veristina - Apa sih maumu *hahaha*
117. U-Kiss - 0330
118. Wiz Khalifa Ft. Snoop Dogg, Juicy J, T-Pain - Black And Yellow
119. Wiz Khalifa - No Sleep
120. Waka Flocka Flame Ft. Rosco Dash & Wale - No Hands
121. 1TYM - Without You
122. 2NE1 - Lonely
123. 2NE1 - It Hurts
124. 2NE1 - Fire
125. 2NE1 - Follow Me
126. 30 Seconds To Mars - From Yesterday

Ampe situ dulu lah.. Tell me yours! Okay?! :)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini lagu-lagu rekomen yang Zara kasih. Pengen bangeeet ngedownload semuanya (walaupun sebagian lagu korea dah ada sama saya) tapi internet lelet banget sih! >:(

Rabu, 01 Juni 2011

99% Love Part 1- Fanfiction

Waaah! Baru pertama kali nih aku baru buat Fanfict. Ya, ini fanfic pertamaku yang terinspirasi dari sebuah komik. Aku sudah mempublishnya di facebook, dan responnya cukup baik, tapi aku sangat yakin Fanfict ini masih buaaaaanyaaaak kekurangannya T^T

Ok, aku cuma pengen ngepostnya di sini, dripada gak ada kerjaan :P

Tittle                    :               99% Love
Author                 :               Yolanduaar
Main cast             :               Lee Taemin, Lee Hana
Other cast           :               Other SHINee’s  member, Han Ga In, Kim Ji Eun
Rating                  :               PG-15 (maybe)
Length                 :               Oneshoot
Genre                  :               Romance, Friendship, ermm…
Disclaimer            :               They’re belong to God, SM, and me… *slapped*
Credit                  :               “Manga’s 99% Love by Tsuwabuki An“

-Lee Hana’s POV-

“Hey! Yang di belakang. Ya Oke, geser sedikit ke kiri! Nah sip!” ujar seorang namja dengan suara agak keras. Dia sendiri pun sedang berkonsentrasi dengan dancenya dan sesekali memperhatikan gerakan dance temannya dari cermin.

“Ok!”, sahut yang lain.

“Hey! Ayo ulurkan tanganmu!”, ucap yang lain sambil melirik ke arah temannya yang melakukan kesalahan. Sang teman pun langsung memperbaiki gerakannya.

Sibuk dengan gerakan dancenya masing-masing, mereka bahkan tak sadar dengan sosok yeoja yang baru masuk ke ruang dance mereka.

Yeoja itu tersenyum simpul lalu berujar keras, “Waktunya istirahat anak-anak! Dingin, minuman dingin, lho~”

Namja-namja yang penuh keringat itu menoleh ke arah sumber suara. Mereka berempat menyeringai lebar dan langsung menyerbu serta menubruk (?) minuman-minuman yang yeoja itu beli tanpa ampun.

Yeoja tersebut hanya tertawa geli melihat tingkah laku para namja yang tidak mature. Ya, Yeoja itu aku, Lee Hana, 16 tahun, siswi kelas 1 SMA Chungdam dan manajer dari klub Dance di sekolah kami.

“Wah, Thank you Hana~! Kau baik sekali. Sayang kau tidak menyertakannya dengan ayam goreng..  Hahh... Kalau ada ayam goreng pasti lengkap sekali hidupku... Hehehe”, ucap salah satu anggota klub dance yang diketahui bernama Onew a.k.a Lee Jinki itu dengan wajah memelas sekaligus cengengesan (?). Sambil terus menyeruput minuman dinginnya, dia dilirik dengan tatapan garang dari anggota lain.

Ya, pabo-ya! Udah di kasih hati jangan minta jantung. Sudah mau Hana membelikan kita minum, kalau tidak? Ckck. Kau ini...”, entah darimana tibanya jiwa ke-umma-an (?) Key kambuh dan dia menasehati Onew dengan cerewet. Onew hanya memasang nyengir dan tersenyum polos tak berdosa di wajahnya.

Jonghyun hanya mengangguk-angguk setuju dengan Key. Sedangkan Minho tampak tak peduli. Dia sepertinya tengah berbahagia menimati minuman dingin yang kubelikan. Dia sibuk dengan dunianya sendiri. Dia bahkan bergumam, “Hah, sungguh nikmat minuman ini, Aku merasa hidup kembali..”

Ya! Ada yang belum dapat minuman? Ini minumannya masih berlebih!”, ucapku yang tengah menenteng-nenteng kantong plastik sambil memandangi ke seluruh ruangan.

YA! Taemin-ah!”, ujar Onew dengan suara cukup lantang.

Namja yang dipanggil itu menoleh ke belakang dan tersemyum. Dia memperbaiki letak topinya dan memberhentikan gerakan dancenya, lalu tersenyum, “Eh?”

Key hanya tersenyum simpul dan menggeleng-gelengkan kepalanya, “Hah, taemin-ah. Saking cintanya kau dengan dance, kau lebih memilih dance ketimbang pacarmu? Haha.”

Jonghyun bahkan menambahkan, “Hah, kau memang maniac dance, Taemin. Sedangkan Onew maniak ayam. Huh, why in the world? -__-“

Mendengarnya, Onew langsung melirik sinis.

Dia, Lee Taemin, 16 tahun, kelas 1 SMA Chungdam, anggota klub dance di sekolah kami dan dia pacarku. Sudah hampir 1 tahun kami berpacaran. Setiap orang mengatakan kami berdua adalah pasangan “Lovey Dovey”, pasangan yang serasi, tapi...

“Psst.. Hana-ya. Seberapa jauh yang kau dapatkan selama berpacaran dengan Taemin, hmm?” Onew sangat mengagetkanku dengan kelakuannya yang tiba-tiba berbisik di telingaku.

“Yang aku dapatkan? Apa maksudmu, Onew-ah?” tanyaku balik, benar-benar tak mengerti dengan pertanyaannya.

“Ah, masa’ gak tau? Itu, kisseu~..” jawab Onew sambil mengerling mesum gak jelas.

Jleb. Sepertinya ada panah yang menusuk kepalaku.
Kisseu?
Yah, sejujurnya, walaupun sudah 1 tahun kami pacaran, tapi kami tak pernah ciuman sama sekali ... Rasanya Itu sangat.... Aiissh...!

“Ya, Onew-hyung, Minggir! Jangan bilang hal-hal yang mesum ke Hana..!”, tiba-tiba Taemin datang dengan minuman yang tengah diseruputnya sambil pura-pura mendorong pelan Onew ke belakang.

Onew pun membalas Taemin dengan pura-pura marah sambil menjitak kepala Taemin, “Taemin-ah! What are you doing to the Leader, huh!

Andwae andwae.. Ampun hyung! Becanda!” Taemin minta maaf sambil mengeluarkan aegyo-nya.

Hh.. kelakuan mereka sama saja, masih seperti anak-anak. Aku pun menghela nafas dan kembali mengingat hal yang baru saja dikatakan Onew. Huaa.. Sudah hampir 1 tahun pacaran tapi belum pernah kisseu sama sekali? Pasangan apa kami ini? Jika pacaran itu ada persentasenya, mungkin bisa dinilai persentase pacaran kami adalah 99%. Missing 1%. Hhh...
==================================================================================
Pukul 4 sore lebih 30 menit. Langit tampak masih biru walau cahaya keemasan dari ujung tampak menyembul perlahan-lahan.  Burung-burung sepertinya mulai menghentikan pencarian makanannya dan balik ke sangkarnya masing-masing. Angin mulai terasa dingin, dilihat dari banyaknya dedaunan yang gugur. Ya, beberapa minggu lagi Korea akan didatangi musim Gugur yang dingin.

Di taman bermain ini, aku duduk di sebuah bangku panjang berwarna cokelat, sedangkan Taemin, namjachinguku, tengah asyik bermain seluncuran di seluncuran yang hanya berjarak dua meter dari tempat aku duduk.

“Taemin-ah, 1 minggu lagi adalah 1 tahunnya kita pacaran, bukan?” tanyaku tenang sambil menatap langit yang mulai kekuningan. Kakiku mengais-ngais pasir sementara menunggu jawabannya. Berharap dia tidak lupa sama sekali.

MWO? JINJJA?”

Ck. Ya ampun, benar dugaanku. Aku hanya bisa memanyunkan bibir dan melengos ke arah lain.

Taemin tampak merasa bersalah. Dia langsung cepat-cepat menukar kalimatnya, “Mianhaeyo, Chagiya. Aku bercanda. Masa’ sih aku gak ingat anniversary kita sendiri? Hehe.”

Taemin memasang senyumnya lebar sehingga matanya tampak semakin sipit. Hh.. Lagi-lagi Taemin mengeluarkan aegyo-nya di depanku. Sungguh, aku paling tidak bisa menahan aegyo-nya.

Aku tersenyum, “Aniyo, Taemin-ah. Aku tidak marah.”

Taemin tampak menghela nafas lega. “Gomawo Chagiyaa. Hmm.. 1 minggu lagi? Wah, sudah dekat ya...”

Ne. Oh iya, apa kau punya waktu senggang pada hari itu?” tanyaku lagi sambil terus memandanginya yang lagi-lagi naik ke atas seluncuran.

“I-YO! Of course! Hahaha..”. Lagi-lagi dia tertawa bebas. Sekarang dia pergi ke salah satu jenis permainan (saya gak tau namanya. Dulu waktu TK saya sebut bola dunia, soalnya kita ngegelantung2 di sana) dan mulai bergelantung di sana. Sekarang, dia menggelayutkan kakinya di atas dan kepalanya di bawah dengan rambut yang menjulai-julai. Omoo... Aku tak bisa mendeskripsikannya. Yang pasti sekarang kepalanya sudah berada di depanku.

“Ya, chagiya! Kau juga pasti datang waktu saat anniversary kita, bukan?”
Belum sempat aku menjawab, dia melanjutkan kembali pertanyaan pertanyaannya, “Ayoo, jangan bilang kau gak mau datang karena pekerjaanmu sebagai manager klub sangat padat...”
Aku menaikkan alis dan mulai menggelitik Taemin, “Aaaa, Taemin-ah. Jangan bercanda dan jangan membalikkan ucapanku! Bukankah tadi aku yang duluan menanyakannya padamu?”

Taemin tertawa terpingkal-pingkal. Ya itu lah Taemin. Sifatnya yang sangat ceria dan suka jingkrak sana sini itu dapat kusimpulkan bahwa dia adalah anak yang Inncocent and cute.  Aku sangat suka sifatnya yang seperti itu. Tapi terkadang aku khawatir, apa yang Taemin pikirkan tentangku?

“Hana-ya! Sudah sore sekali. Ayo kita pulang!” Dia turun dari seluncuran dan menarik tanganku.

Ne! Kajja!”, balasku sambil mengikuti langkah kakinya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Author’s POV-
Hana duduk bersila di tempat tidur dan memain-mainkan gelang di tangan kirinya. Gelang buatan tangan yang sederhana berwarna putih dan biru. Gelang itu mengingatkannya saat pertama kali masuk SMA, tepatnya saat MOS penerimaan siswa baru. Saat itu ada acara dimana siswa baru harus menunjukkan bakat mereka masing-masing dalam suatu panggung.

Hana memperhatikan seorang namja berpakaian celana longgar, baju lengan panjang berwarna puith dan memakai topi biru tampak duduk khawatir dengan senyum polos yang gelisah (?) terpasang di bibir merah mudanya duduk di belakangnya. Dia memain-mainkan kedua tangan mungilnya. Dari tingkah lakunya tampak sekali dia tengah gelisah menunggu pertunjukkan bakatnya. Mungkin saja giliran berikutnya adalah dia.

Benar saja. Kakak senior dari atas panggung memanggil sebuah nama. “Kepada Lee Taemin dari gugus Bintang dipersilahkan untuk naik ke atas panggung untuk menunjukkan bakatnya yaitu dance. Kepada Lee Taemin dari gugus bintang di persilahkan naik ke atas panggung.”

‘Gugus Bintang? Bukannya itu gugusku? Oh jadi anak tadi namanya Taemin’, batin Hana sambil mengangguk-angguk. Hana hanya memandang sekilas Taemin naik ke atas panggung. Dari penampilannya Hana beripikir Taemin ini kurang meyakinkan (?). Dia terlihat seperti anak baru lulus SMP biasa.

“An..anyeong Hase..yo”, Namja itu membungkuk 90⁰. “Na..neun Lee Taemin imnida.. Saya ingin menampilkan bakat saya, yaitu dance..”. Taemin menyudahi perkenalan singkatnya dan mulai berdiri tegap di tengah panggung menunggu musik berbunyi.

Lihat saja. Cara dia memperkenalkan diri saja sudah gugup dan gak jelas begitu. Bagaimana penampilan dancenya ya?’ pikir Hana agak meremehkan.

Nada awal lagu Florida – Low (lagu yang pernah ditarikan Brandon di IMB) mulai berbunyi, tapi Taemin belum memulai tariannya. Hana semakin remeh. ‘Lihat. Dia ingin menarikan dance yang pernah ditarikan Brandon idolaku (anggap aja Brandon orang korea -__-)? Apa dia bercanda? Ha-ha.’

Tapi sepertinya hanya sampai di sanalah Hana beremeh ria (?). Badan Taemin mulai bergerak sesuai ritme musik. Lekukan-lekukan gerakan tangannya sangat sempurna. Kakinya mulai luwes bergerak ke sana-sini. Breakdance pun dia lakukan tanpa cacat. Hana hanya terpana sementara orang-orang di sekitarnya telah heboh berteriak dan bertepuk tangan.

“Kereen... dia sih namanya bukan bukan ngedance, tapi dia terbang...! Waah, ekspresinya itu lho... Beda sekali saat di ngedance dengan dia yang tadi.. Waah...”, gumam Hana tak jelas sambil terus memperhatikan gerakan dance Taemin. Setiap ada hentakan-hentakan dari Taemin dia slalu berkata, “waaah”.

Selesai. Pertunjukan fantastis dari Taemin berhasil meluluhlantakkan (?) kesombongan Hana.

Gamsahamnida chingudeul.. Terimakasih semuanya sudah menonton pertunjukkan bakat saya. Gamsahamnida...”, Ucapnya sambil kembali membungkuk dalam-dalam. Taemin turun dengan senyum polos terkembang di bibir mungilnya. Dia menunduk ke setiap orang yang mengucapkannya selamat.  Dan kembali duduk di belakang bangku Hana yang dengan lebaynya masih terpana dan arwahnya masih di bawah alam sadar (?).

Setelah sadar, Hana melihat ke belakang. Dia tersenyum dan mengulurkan tangannya. “Chuckae Taemin-ssi. Dancemu sangat keren. Kau seperti dancer yang sudah professional dan kalau kubilang kau bahkan lebih hebat dari Brandon. Kenapa aku bilang seperti ini? Karena gerakanmu flawless sekali!”. Hana mengucapkannya dengan sangat berapi-api. Tangan Taemin semakin erat digenggamnya.

Taemin tersenyum polos lalu membungkukkan kepalanya, “Jeongmal Gamsahamnida Hana-ssi. Pujianmu terlalu berlebihan. Aku hanya menampilkan hobiku selama ini, aku bukan dancer professional. Lalu bagaimana bisa kau membandingkanku dengan Brandon yang sangat hebat. Hehe.”

“Darimana kau tau namaku?”

Taemin menunjuk name tag Hana. Pipinya langsung bermerah-merah ria, malu.

Hana menggeleng cepat-cepat. “Aniya! Kau itu lebih hebat Taemin-ssi. Kau hebat! Oh iya, apa nama fansclubmu?”

Taemin langsung tertawa. “Hahaha, kau lucu sekali Hana-ssi.. Memang kalau ada, kau ingin jadi menjadi fansku?”

Hana mengangguk kuat-kuat. “Tentu saja!”

Taemin mengerling nakal  lalu menyalami tanganku. “Selamat datang di Taemints fansclub!”

“Ah, benar-benar ada? Wah, aku fans keberapamu?”, tanya Hana semangat. Ternyata ada juga fansclubnya (?).

“Fans pertama. Selamat bersenang-senang. Hahaha.”. Dia tertawa dan memperlihatkan deretan gigi putihnya. Hana tau sebelumnya Taemin gak punya fansclub, tapi dia senang dia menjadi fans pertama Taemin. Lalu mereka berdua tertawa tak jelas. Sepertinya virus sangtae telah menyebar pada mereka berdua.

Tak berapa hari setelah itu ternyata mereka berdua sekelas. Hana tentu sangat senang dengan hal ini. Dia sangat sering menguntit Taemin, bahkan dia rela untuk menjadi Manager klub ekstrakurikuler dimana Taemin adalah anggota klub tersebut.

Beberapa minggu kemudian, Hana menyatakan cintanya kepada Taemin di taman belakang sekolah. Cinta seorang wanita kepada seorang lelaki, bukan cinta fans kepada idolanya. Hana saat itu merasa urat malunya sudah tidak ada karena berani-beraninya seorang perempuan duluan menyatakan cinta kepada pria.

“Kau mau ‘kan Taemin?”, tanya Hana saat itu dengan hati dagdigdug.

Taemin tersenyum lalu mengangguk. “Kalau kau yang memintanya, aku tak bisa menolaknya, Hana-ya.”

Hana melonjak senang. Dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya. “Gamsahamnida, Taemin-ah. Ini, untukmu. Taemin mungkin akan sangat sibuk dengan kegiatan klub, jadi tolong ingat aku dengan ini ya! Oh iya, itu buatan tanganku. Maaf jelek. Hehehe.”

“K-kau membuatnya sendiri? Membuatkannya untukku?”, tanyanya tak percaya lalu mencoba gelang itu. Pas sekali.

Hana mengangguk bangga, “Oh, kita juga harus saling memberikan hadiah lain setelah 1 tahun kita pacaran nanti! Bagaimana? Janji?!”

“Janji!” sahut Taemin sambil mengaitkan kelingkingnya di kelingking Hana.

Sekarang, sudah hampir 1 tahun mereka pacaran. Hana khawatir, apa saja yang telah Taemin pikirkan tentangnya? Bagaimana jika di antara mereka hanya dia sendiri yang jatuh cinta, sedangkan Taemin tidak pernah menyimpan rasa kepadanya?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Lee Hana’s POV-

“EHH? KALIAN BELUM PERNAH CIUMAN SAMA SEKALI?”, teriak Ga In tepat di sebelah telingaku saat istirahat sekolah. Dia benar-benar berteriak tepat di telingaku.

Aku menunduk lemah, “Hah.. Kami  hanya seperti teman biasa...”

Seriously! I Can’t believe it~!” ucap Ga In tak percaya dengan penuh kemarahan membara (?). “YAA! Aku melakukan beep and beep and beep dengan pacarku tak lebih dari seminggu!”, lanjutnya.

“Ga In-ah! Hari masih pagi tapi kau mengatakan hal-hal itu. Aaa~”, teriakku berdua dengan Ji Eun, sahabatku satu lagi.

Ga In yang paling dewasa di antara seperti tidak peduli. “Hana-ya! Get yourself together! Menunggu tidak akan memulai apa-apa! Kau harus menggunakan senjata femininmu!”

“Senjata?”

Ga In melanjutkan perkataannya, “Cowok-cowok... lemah dengan godaan~”

‘Mwo?’ batinku heran dan mencoba mencerna perkataan Ga In. Lalu sekarang isi kepalaku penuh dengan kata-kata, “Cowok-cowok lemah dengan godaan.”
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi. Aku beranjak keluar dari kelas dan pergi menuju klub dance. Aku berinjit di pintu dan mengintip ke dalam dan melihat Taemin masih sibuk dengan gerakan dancenya. Ckckck. ternyata habis pulang sekolah dia masih tetap latihan dance. Rajinnya namjachinguku ini~.

‘Ha? Apa? Apa aku harus melakukannya? Apa aku harus menggodanya? ....Aku berharap Taemin akan serius menanggapi ku seperti dia juga serius melakukan dancenya...’ batinku gelisah.

Aku masuk ke ruangan itu dan terus berjalan ke arah Taemin. Aku menghela nafas berat lagi. Hhh, Taemin bahkan tak menyadari ada orang yang berjalan ke arahnya.

Aku memegang tengkuk Taemin pelan dari belakang. Taemin tiba-tiba memekik dengan suara aneh karena ngeri menyadari ada seseorang yang memegang tengkuknya.

Taemin berbalik lalu menghela nafas lega karena menyadari  aku berada di belakangnya. “Hahh.. ternyata kau, Hana-ya.”

“Taemin, keluarga Taemin semuanya berkerja hingga malam hari, kan?”, tanya pelan sambil terus menatapnya.

“Hmm.. Ya.. Waeyo?”, tanya Taemin balik sambil terus menenangkan jantungnya yang masih deg-degun.

Aku menunduk, “Nah, kalau begitu ayo kita ke rumahmu, Taemin!”. Aku mendekatkan diri ke badannya, “hanya dengan kita berdua.. Aku ingin melakukan sesuatu..”.

Tanpa sadar tanganku sudah memegang kerah baju Taemin. Taemin hanya bengong dan heran sendiri dengan sikapku.

Tiba-tiba aku sadar dan wajahku memerah karena malunya. “HA-HA-HA-HA-HA”. Aku tertawa garing. Apa yang aku telah aku lakukan tadi? Itu memalukan!
“Lupakan yang tadi! Aku hanya bercanda, Taemin-ah! Hehehe!”, aku berusaha tersenyum untuk menahan malu. Ahh,, malu sekali.

Taemin menatapku lurus. Dia masih belum membuka suara. Aku bisa menebak dia pasti tidak setuju dengan usulanku.

Tiba-tiba dia memegang tanganku. “Baiklah kalau begitu. Jika Hana ingin melakukannya, ayo pergi ke rumahku sekarang juga..”

DEG. Mataku membulat. Tak percaya.
Aku masih bengong dan tak menyadari Taemin sudah menarik tanganku dari tadi.

“Tunggu apalagi?”, ujar Taemin dengan senyum yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Senyum yang aneh dan tidak bisa aku deskripsikan.

Ja..jadi Taemin setuju untuk melakukan ‘itu’?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
To be continued.

Galau Kemarin karena SHINee dan Taemin

Judulnya emang aneh, tapi jujur. Saya beberapa hari yang lalu saya galau bahagia karena SHINEE 3RD ANNIVERSARY!! UHUUY

Saya sangat terharu pada tanggal 25 mei itu karena saya sudah 7 bulan menjadi SHAWOL. Ah, aku sangat bahagia :D

Lalu besoknya ada kabar ada SHINee akan mengeluarkan FULL MV SHINee - Replay Japanese version!!
Tentu saya sangat senang bukan kepalang! Saat melihat MV-nya jantung, darah dan paru2 rasanya berhentu *halah*. MV-nya betul-betul TOP BANGET!!

ONEW MAKIN IMUUT GEELAA! SENYUMNYA YA ALLOH! LEBIH MANIS DARI GULA!
JONGHYUN MAKIN GANTENG GEELA! APALAGI PAS DIA NARI UGET-UGET SAMBIL MEGANGIN SAPU!
KEY MAKIN KEREEN GEELA! KACAMATANYA LUCUU!! APALAGI DIA MAEN2 LAPTOP MACBOOK GITU, GUE IRI! (?)
MINHO MAKIN HOT GELAA! APALAGI PAS SLAM DUNK! KEYEEN~ AAH POKOKNYA HUBBY PERTAMA SAYA INI GANTENG!
TAEMIN!! WAAH DIA GA NYANGKA GUE MAKIN IMUT, MANIS, GANTENG, KEREN SEMUANYA NANO-NANO DEH! GAK NYANGKA GUE!

Saat itu saya merasa, "Taemin jadi hubby gue selanjutnya nih! Hohoho". Kemudian setelah bersport2 jantung dengan MV-nya, di tumblr, twitter, facebook bertebaran foto-foto Taemin yang sekseh sekseh!! Seperti ini :



Gimana saya gak sesek nafas coba? Pokoknya hari itu saya JATUH CINTA SAMPE TINGKAT MAX SAMA TAEMIN!!

Tapi oh taaapii~, pas malamnya, ada berita "TAEMIN HAD A NOSE JOB". Sumpah saat itu saya langsung kena Heart Attack seperti yg saya rasakan saat pertama kali melihat MV SHINee Replay Japan. Tapi Heart attacknya beda, ini sakitt. Sakiiit sekali! Saking sakitnya, saya saat itu langsung nangis. Gatau yg saya pikirkan, tapi saat itu dada saya serasa seseek banget. Nyesek banget ya Allah. Taemin-ssi, kenapa kau melakukannya? Kau tak tau? Padahal aku jatuh cinta padamu itu karena hidung bengkokmu, ditekankan "HIDUNG BENGKOKMU!". Tapi mengapa kau harus mengubahnya? Lihat hidung yg kusukai ini!

Tapiiii, malah ada yang ngepost ini!
HUweeeeeee!! T^T
Pokoknya malam itu galau segalau galau galaunya! Gak pernah aku segalau ini, apalagi yg aku galaukan itu orang yang belum tentu tau dengan aku!

Beberapa hari yang lalu saya berpikir, kenapa yang saya perhatikan wajahnya? Kenapa bukan talentnya? Akhirnya perlahan-lahan saya bisa menerima hidung baru Taemin. Dia tetep ganteng kok :")

I STILL LOVE YOU TAEMIN!!

Jumat, 13 Mei 2011

SHINee Akan Tampil di MTV Video Music Awards Jepang

Jakarta - Acara MTV Video Music Awards Jepang (VMAJ) akan digelar pada 25 Juni 2011 mendatang. SHINee jadi satu-satunya musisi dari Korea Selatan yang bergabung dalam acara tersebut.

Rencananya acara tersebut akan dimeriahkan Lady Gaga, Tokio Hotel dan bintang-bintang terbaik Jepang. Seperti girlband AKB48, EXILE dan Monkey Majik.

SHINee telah dikonfirmasi untuk menjadi salah satu pengisi acara. Demikian dilansir Newsen, Kamis (12/5/2011).

Setelah menggelar konser perdananya di Yoyogi Stadium, Jepang akhir Desember lalu, SHINee super sibuk di Negeri Sakura tersebut. Mereka langsung bersinar dan mendapat sambutan baik dari pecinta musik di Jepang.

Boyband yang juga sempat mampir ke Jakarta pada 2010 lalu itu akan merilis single ‘Replay’ milik mereka dalam versi Jepang. Rencananya lagu tersebut akan diedarkan ke pasaran pada 22 Juni mendatang.

credit: Yulia Dian via detik.com

Suck

Wahhh! Apa2n ini? Kemaren saya udah banyak ngepost2, tapi ternyata besoknya saya liat lagi, post yang saya tulis itu GAK ADA! OOOHHH MYY ADA APA YG TERJADI???

Padahal kan saya udah udah ngepost dua artikel.. Huweee~ Susah2 tuh ngetiknya.. :((((

Uh yeaah.. Ambo sedang bersedih hatiii... :((

Kamis, 12 Mei 2011

K*sk*s suck lah!

Ehem, sekarusnya judulnya itu "kask*s suck lah". Anda tau kan maksud saya? itu lho, salah satu forum terbesar di Indonesia. Nah, sebenarnya ane gak benci ama kask*s, soalnya ane jg sering dapat2 Info dari sana. Yang bikin ane benci itu adalah bahasa2 cowoknya yang terlalu kasar dan tidak berpendidikan. Ditekankan TERLALU KASAR DAN TIDAK BERPENDIDIKAN.


Kenapa ane bilang seperti itu? karena pernah di suatu forum yang judulnya "SHINee (boyband Korea)". Di sana, para2 cowok malah ngomen :
"Ih... maho ya (pake emoticon muntah)"
"Idih gaay!"
"Kalo boyband korea mah ane bilang emang gak ada yang normal gan, alias pada GAY!"
"Boyband kayak gini digemarin. mendingan kangen band deh ane gan."
Dll yang bikin sakit hati.

INI! Apa para2 cowok itu tau kalo SHINee atau boyband2 korea itu Gay? Apa ada buktinya? Ooooh... Kata mereka cowok-cwok itu ga pantes ngedance karena kaya Bencong! What the...! Kalo mereka bisa nari n ngedance hebat dong? Emang lulu pada bisa nari kayak mereka? Nih, gue sodorin Dance Lucifer-nya SHINee nyahok lu pada.

Terus kata mereka muka mereka pada kaya' cewek. Nah loh. ini kekuasaan Tuhan. Tuhan yang ngasih sama kita segalanya, lalu kita hina2 kekuasaan Tuhan? terlepas dari semua itu, emang, cowok-cowok Korea itu wajahnya emang "Flower Boy", soalnya emang muka mereka itu mulus dan putih-putih. Halah, bilang aja lu-lu pada iri karena kalah2 ganteng :P

Kaya' ini nih...








Ganteeeng kan? Udah wajah mulus, putih, bersih, gak jerawatan. Lu pada iri kan? :P


So, kesimpulannya "HATERS GONNA HATE!". xPPP

HATERS, GO AWAY, PLEASE!